Jumat, 06 September 2013

RAKERNAS PDI P

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait, mengatakan rapat kerja nasional partai yang berlangsung hari ini hingga Ahad nanti akan menjadi momentum besar untuk partai. “Kami akan mempersiapkan diri menjadi partai pemerintah dan tak lagi menjadi oposisi,” kata Maruarar saat dihubungi, Jumat, 6 September 2013.

Menurut Maruarar, dalam rakernas nanti, partai akan memprioritaskan penguatan dan konsolidasi mesin partai di daerah. Selain persiapan di beberapa pemilihan kepala daerah, rakernas akan serius membahas strategi pemenangan pada pemilihan legislatif.

PDIP juga akan mengevaluasi strategi partai pada Pemilu 2004 dan 2009 yang menyebabkan partai kalah dalam pemilu. “Yang pasti kami akan bicara tentang tahun kemenangan.”

Untuk menjadi partai pemerintah, PDIP dalam rakernas akan membekali para caleg dan pengurus daerah dengan sejumlah isu. Misalnya, pada pembukaan hari ini, rakernas menghadirkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komisi Pemilihan Umum, dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Sedangkan besok, agenda rakernas akan dibagi dalam beberapa komisi yang membahas sejumlah isu. Penutupan akan dilakukan pada Ahad, 8 September 2013.

Saat ini, Marurar melanjutkan, lebih dari 500 kepengurusan daerah tingkat kabupaten dan kota sudah menyatakan hadir. Pengurus sayap dan para calon anggota legislatif di seluruh tingkatan juga hadir. Pada pembukaan yang berlangsung pukul 14.00 WIB nanti, peserta akan mendengarkan pidato politik dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga diagendakan memberikan pidato.

IRA GUSLINA SUFA

TEMPO.CO, JakartaGubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bakal menyampaikan pidato politik dalam acara Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang bakal dimulai hari ini. Jokowi mendapat kesempatan berpidato setelah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

Pengurus DPP PDIP yang juga panitia rakernas, Eva Kusuma Sundari mengatakan Jokowi didaulat memberi pidato dalam kapasitasnya sebagai kader dan pemimpin Jakarta. Dia membantah kesempatan Jokowi berpidato ini merupakan sinyal kuat bagi mantan wali kota Solo itu untuk ditetapkan sebagai calon presiden. “Dia kan penguasa Jakarta, kader terbaik, itu saja,” kata Eva saat dihubungi, Jumat, 6 September2013. 

Menurut Eva, Rakernas yang mulai dibuka pukul 14.00 WIB siang nanti tak akan membahas banyak soal persiapan pencalonan presiden. Rapat akan fokus menyiapkan mesin dan kader untuk menghadapi pemilhan legislatif April 2014 nanti. 

Meski begitu Eva mengatakan, Rakernas tak menutup kemungkinan untuk memberi kesempatan pada kader di daerah untuntu mengajukan kriteria calon presiden yang akan diusung. Kriteria ini akan menjadi masukan bagi Ketua Umum untuk menentukan sikap. Namun menurut Eva, Rakernas tak akan sampai memutuskan nama untuk ditetapkan menjadi capres. “Sekarang fokusnya pileg saja, kalau capres itu sebatas kriteria.”

Menjelang Rakernas, nama Jokowi memang sudah mulai ramai diusung sejumlah kader di daerah untuk menjadi capres PDIP. Bahkan deklarasi dukungan untuk Jokowi sudah terjadi di beberapa wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Barat. Namun hingga kini pengurus pusat partai masih enggan mengomentari pencalonan ini. PDIP masih memberikan mandat sepenuhnya pada Megawati untuk menetapkan calon presiden sesuai amanat di pertemuan Bali 2010 lalu. 

IRA GUSLINA SUFA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WAJIB KLIK DI SINI