TIKUS BERKALUNG SORBAN
Mbe…Mbe….Mbe….!!!
Suara sapi bule memasuki
negeri kolam susu
Melewati gerbang hitam
tersembuyi
Tanpa aroma yang tercium
Sorban-sorban mulus bermain mata
Pejabat negeri menutup mata
Tikus berkalung sorban berteriak lantang
Bait-bait tuhan dijadikan senjata
Tikus berkalung sorban
mencari jalan
Macan tidur mulai terusik
Bait-bait tuhan
dipinjamnya
Mencari kunci pembebasan
Tikus berkalung sorban mulai tertangkap
Satu demi satu masuk perangkap
Terbuka tabir yang tersembunyi
Bidadari
dunia ternyata ikut menari
Negeri tanpa harapan
Partai tak jadi harapan
Rakyat mulai tak berharap
Hukum kini di harap-harap
Bapak Negeri mulai merenung
Anak
bangsa mencari harapan
Tuhan
yang Esa, hanyala iya harapan.
Karya
: LA ODE BULANGKAMONI
AKU DALAM RINTIHAN
OLEH:
ABAS BULANG
RINTIHAN HATI DALAM HIDUP
KUTUANGKAN
DALAM KERTAS
BERBICARA
KEABU-ABUHAN HIDUP
TENTANG NASIB
YANG SELALU BERKABU
KUCUBA UNTUK BERBAGI
TAPI YANG KUPUNYA CUMA DUKA
KUCOBA UNTUK BERCINTA
YANG HADIR CUMA KASIHAN
CINTA YANG ABADI DULU KUHARAP
NAMUN KUSADAR
SEMUA ITU DONGENG
KASI YANG SUCI
DULU KUMIMPI
TAPI YANG
KUDAPAT HANYA SENSARA
TUHAN HARUSKA AKU MENJADI KARAT
KARAT DIDALAM EMAS
YANG TERBILANG NILAINYA
YANG TAKBERHARGA WUJUDNYA
MAAF
AKU TAKBERANI BERBAGI
MAAF AKU TAKBERANI BERKATA
MAAF
AKU TAKBERANI CERITA
KARNA
AKU TAKMAU MEMBEBAN
KAWAN JANGAN LIHAT TANGISKU
KARNA TAK MAMPU UNTUK KOBENDUNG
JADIKANLAH TAWA PALSUKU MIMPI
AGAR AKU KEKAR DALAM MIMPIMU
DAN MIMPIKU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar