Selasa, 28 Mei 2013

PUISI MENARIK


 


TIKUS BERKALUNG SORBAN
Mbe…Mbe….Mbe….!!!
Suara sapi bule memasuki negeri kolam susu
Melewati gerbang hitam tersembuyi
Tanpa aroma yang tercium
          Sorban-sorban mulus bermain mata
          Pejabat negeri menutup mata
          Tikus berkalung sorban berteriak lantang
          Bait-bait tuhan dijadikan senjata
Tikus berkalung sorban mencari jalan
Macan tidur mulai terusik
Bait-bait tuhan dipinjamnya
Mencari kunci pembebasan
          Tikus berkalung sorban mulai tertangkap
          Satu demi satu masuk perangkap
          Terbuka tabir yang tersembunyi
          Bidadari dunia ternyata ikut menari
Negeri tanpa harapan
Partai tak jadi harapan
Rakyat mulai tak berharap
Hukum kini di harap-harap
          Pertiwi kini mulai menangis
          Bapak Negeri mulai merenung
Anak bangsa mencari harapan
Tuhan yang Esa, hanyala iya harapan.

Karya : LA ODE BULANGKAMONI

AKU DALAM RINTIHAN
OLEH: ABAS BULANG

RINTIHAN HATI DALAM HIDUP
            KUTUANGKAN DALAM KERTAS
            BERBICARA KEABU-ABUHAN HIDUP
            TENTANG NASIB YANG SELALU BERKABU
KUCUBA UNTUK BERBAGI
TAPI YANG KUPUNYA CUMA DUKA
KUCOBA UNTUK BERCINTA
YANG HADIR CUMA KASIHAN
                CINTA YANG ABADI DULU KUHARAP
            NAMUN KUSADAR SEMUA  ITU DONGENG
            KASI YANG SUCI DULU KUMIMPI
            TAPI YANG KUDAPAT HANYA SENSARA
TUHAN HARUSKA AKU MENJADI KARAT
KARAT DIDALAM EMAS
YANG TERBILANG NILAINYA
YANG TAKBERHARGA WUJUDNYA
                MAAF AKU TAKBERANI BERBAGI
            MAAF AKU TAKBERANI BERKATA
MAAF AKU TAKBERANI CERITA
KARNA AKU TAKMAU MEMBEBAN
KAWAN JANGAN LIHAT TANGISKU
KARNA TAK MAMPU UNTUK KOBENDUNG
JADIKANLAH TAWA PALSUKU MIMPI
AGAR AKU KEKAR DALAM MIMPIMU DAN MIMPIKU

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WAJIB KLIK DI SINI