Sejarah Desa
Bungin dalam bahasa bajo merupakan sebutan
bumbungan pasir putih memanjang diatas permukaan air laut.
Sebutan ini juga diartikan sebagai tempat berlabuh atau
singgah sementara waktu.nama ini pertama diberikan oleh MANORANG,LALAPA,dan RANDAH.
nama bungin diberikan pertama kali pada saat berlabuh
didaerah ini karna melihat pasir putih panjang membumbung yang begitu indah
dipandang mata.
Dengan melihat keindahannya pasir putih memanjang
membumbung terlintas dalam hati mereka untuk tinggal dan membuat rumah dari
sinilah nama Bungin berawal dan saat ini menjadi salah satu perkampungan
bungin.
Saat ini desa bungin Permai sudah tidak ada lagi
bumbungan pasir putih memanjang disebabkan pengikisan air laut dan ombak(
abrasi).
Desa Bungin Permai terletak di
kecamatan Tinanggea di Kabupaten Konawe Selatan dengan luas wilayah sekitar
5x15 km2. Yang merupakan bagian dari Kecamatan Tinanggea. Dengan
kepadatan penduduk sebagai berikut:
Jumlah
penduduk : 1.228 jiwa
Jumlah Kepala
Keluarga : 272 KK
Jumlah
laki-laki : 626 jiwa
Jumlah
perempuan : 602 jiwa
Jenis
pekerjaan terbanyak : Nelayan(Petani
Rumput Laut)
Desa Bungin Permai terdiri atas
4 kadus, masing masing dusun di batasi oleh jalan berupa jembatan titian
yang lebarnya 1 – 2 M. Sebagai tanda
perbatasan Desa Bungin Permai di batasi:
Sebelah utara : Kelurahan Tinanggea
Sebelah timur : Desa Torokeku
Sebelah
selatan : Selat
Tiworo
Sebelah barat : Ponggosi
Desa Bungin Permai mempunyai pemandangan alam yang begitu indah, masyarakatnya yang ramah dan harmonis membuat nyaman setian orang yang berkunjung kesana, desa bungin permai terkenal sebagai penghasil agar-agar terbaik di SULTRA..!! hampir semua rumah di hiasi dengan jemuran rumput laut atau agar-agar...!! kepiting rajungan dan ikan menjadi pendukung keberhasilan petani atau nelayan disini..!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar