KABAR DARI WAKURU
PEMERINTAH SUDA WAKTUNYA DAN KEWAJIBANYA MEMPERHATIKAN PUTRA-PUTRA TERBAIK INI....!!!
PEMERINTAH DAERAH KHUSUSNYA MUNA DAN PROPINSI HARUS DAN WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN LEBIH KEPADA MEREKA SANG JUARA..!!!
INTIP SISI LAIN MUNA MUNAKU SAYANG
- Liga Pendidikan Indonesia (LPI) SMP 2013 akhirnya melahirkan juara baru. SMP 4 Raha (WAARA) Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) tampil sebagai kampiun usai mengalahkan SMP 13 Yogyakarta melalui drama adu penalti 5-3 (1-1) pada final nasional di Stadion Citarum, Kamis (14/11/2013 SEMARANG).
Penalti terpaksa ditempuh setelah pada waktu normal (2x30 menit) berakhir imbang 1-1. SMP 13 Yogyakarta unggul lebih dulu lewat Dicky Febriansyah menit 21 sementara wakil dari Sultra baru menyamakan kedudukan menit 59 melalui Irwan. Di babak tos-tosan, dua penendang SMP 13 Yogyakarta gagal melesakkan bola. Bola penendang pertama Dicky F yang melambung dan penendang ketiga Satria Ramadhan berhasil ditepis kiper.
Prestasi Tertinggi
Adapun wakil dari Sultra memastikan kemenangan setelah empat penendangnya, Fandam, Muh Ikhsan, Dedi, LD Muh Samson sukses melesakkan bola. SMP 4 Raha Muna Sultra menjadi juara baru setelah tiga tahun sebelumnya titel juara diraih SMP Negeri 13 Yogyakarta (2010), SMPN 3 Gresik (2011) dan SMPN 4 Semarang (2012).
’’Kami tekankan kepada para pemain agar tidak menyerah sebelum laga berakhir. Hasilnya, kami mampu membalasnya di menit akhir. Ini adalah prestasi tertinggi setelah dua tahun sebelumnya tersisih di tingkat nasional,’’ tutur Pelatih SMP 4 Raha Muna Sultra Hair Saputra.
Laga final kemarin turut disaksikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan perwakilan Kemenpora Brahmana. Atas hasil itu, SMP 4 Sultra mendapatkan hadiah Rp 100 juta. Sebagai runner-up, SMP 13 Yogyakarta memeroleh Rp 75 juta. Gelar juara Sultra semakin lengkap setelah Dedi dinobatkan sebagai pemain terbaik dan mendapat Rp 25 juta. Sedangkan top skorer dinobatkan kepada pemain asal DKI Riski Aprilia W dengan sembilan gol dan mendapat Rp 25 juta. Tim fair play jatuh ke tim SMP 4 Kuta Bali dan mendapat Rp 50 juta.
PEMERINTAH SUDA WAKTUNYA DAN KEWAJIBANYA MEMPERHATIKAN PUTRA-PUTRA TERBAIK INI....!!!
PEMERINTAH DAERAH KHUSUSNYA MUNA DAN PROPINSI HARUS DAN WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN LEBIH KEPADA MEREKA SANG JUARA..!!!
INTIP SISI LAIN MUNA MUNAKU SAYANG
- Liga Pendidikan Indonesia (LPI) SMP 2013 akhirnya melahirkan juara baru. SMP 4 Raha (WAARA) Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) tampil sebagai kampiun usai mengalahkan SMP 13 Yogyakarta melalui drama adu penalti 5-3 (1-1) pada final nasional di Stadion Citarum, Kamis (14/11/2013 SEMARANG).
Penalti terpaksa ditempuh setelah pada waktu normal (2x30 menit) berakhir imbang 1-1. SMP 13 Yogyakarta unggul lebih dulu lewat Dicky Febriansyah menit 21 sementara wakil dari Sultra baru menyamakan kedudukan menit 59 melalui Irwan. Di babak tos-tosan, dua penendang SMP 13 Yogyakarta gagal melesakkan bola. Bola penendang pertama Dicky F yang melambung dan penendang ketiga Satria Ramadhan berhasil ditepis kiper.
Prestasi Tertinggi
Adapun wakil dari Sultra memastikan kemenangan setelah empat penendangnya, Fandam, Muh Ikhsan, Dedi, LD Muh Samson sukses melesakkan bola. SMP 4 Raha Muna Sultra menjadi juara baru setelah tiga tahun sebelumnya titel juara diraih SMP Negeri 13 Yogyakarta (2010), SMPN 3 Gresik (2011) dan SMPN 4 Semarang (2012).
’’Kami tekankan kepada para pemain agar tidak menyerah sebelum laga berakhir. Hasilnya, kami mampu membalasnya di menit akhir. Ini adalah prestasi tertinggi setelah dua tahun sebelumnya tersisih di tingkat nasional,’’ tutur Pelatih SMP 4 Raha Muna Sultra Hair Saputra.
Laga final kemarin turut disaksikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan perwakilan Kemenpora Brahmana. Atas hasil itu, SMP 4 Sultra mendapatkan hadiah Rp 100 juta. Sebagai runner-up, SMP 13 Yogyakarta memeroleh Rp 75 juta. Gelar juara Sultra semakin lengkap setelah Dedi dinobatkan sebagai pemain terbaik dan mendapat Rp 25 juta. Sedangkan top skorer dinobatkan kepada pemain asal DKI Riski Aprilia W dengan sembilan gol dan mendapat Rp 25 juta. Tim fair play jatuh ke tim SMP 4 Kuta Bali dan mendapat Rp 50 juta.